1.
Fungsi Zat Makanan :
·
Sebagai penghasil energi, yang berasal dari karbohidrat,
lemak dan protein.
·
Sebagai pembangun dan perbaikan jaringan yang rusak,
berasal dari protein, vitamin dan mineral.
·
Sebagai pelindung dan pengatur kegiatan tubuh, berasal
dari vitamin dan mineral
2. Karbohidrat:
ü Merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan yang
tersusun dari unsur Carbon (C), Hidrogen(H), dan oksigen (O).
ü Karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang
yang berperan struktural & metabolik.
ü
Klasifikasi Karbohidrat:
a.
Monosakarida
- Biasa dikenal dengan Heksosa;
terdiri atas 6 cincin karbon.
- Terbagi dalam tiga
jenis, yakni Glukosa, Fruktosa, dan Galaktosa.
-
Perbedaan ketiganya terletak pada susunan rantai karbon, yang menimbulkan
perbedaan tingkat kemanisan.
-
Glukosa (Dekstrosa) à merupakan jenis gula alami yang
terdapat dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon. Glukosa dapat digunakan
dalam prosedur diet tinggi energi.
-
Fruktosa à jenis gula yang banyak terdapat dalam
madu, buah, nektar bunga, juga sayur; biasa banyak ditemui dalam proses
pembuatan minuman ringan yang sering dijual.
-
Galaktosa à merupakan hasil pencernaan di dalam
tubuh sebagai hasil dari pencernaan laktosa.
b.
Disakarida
-
Merupakan jenis karbohidrat yang jika dihidrolisis akan menghasilkan dua
molekul monosakarida yang sama ataupun berbeda.
-
Terbagi dalam empat jenis, yakni Sukrosa, Laktosa, Maltosa,
dan Trehalosa.
-
Sukrosa (Gula Tebu) àmerupakan jenis gula pasir yang
mengandung 99% sukrosa melalui proses penyulingan dan kristalisasi. Dapat juga
ditemukan dalam buah, sayuran, dan madu.
-
Laktosa à merupakan jenis gula yang hanya
terdapat dalam susu, yang terdiri atas satu unit glukosa dan galaktosa;
memiliki rasa yang paling tidak manis dan sangat sulit untuk dilarutkan maupun
diuraikan.
-
Maltosa àmerupakan jenis gula yang terbentuk
dalam setiap pemecahan pati, seperti pada tumbuh-tumbuhan berkecambah.
-
Trehalosa (Gula Jamur) à merupakan
jenis gula yang terdapat dalam jamur sebesar 15%, ada pula pada serangga.
c.
Oligosakarida
-
Merupakan jenis gula yang dapat dijumpai pada biji tumbuh-tumbuhan dan
kacang-kacangan.
d.
Polisakarida
-
Merupakan jenis karbohidrat yang terdiri atas lebih dari 6 monosakarida dengan
rantai lurus maupun bercabang.
-
Contoh polisakarida adalah pati, di mana pati terbagi dalam 2 tipe, yakni Amilosa
dan Amilopektin.
-
Amilosa : senyawa dengan sebuah rantai lurus yang memiliki 70-350 molekul
glukosa.
-
Amilopektin : senyawa dengan rantai bercabang yang memiliki hingaa 100.000
molekul glukosa.
ü Fungsi
Karbohidrat :
a.
Sumber energi
b.
Berperan penting dalam optimalisasi kerja protein
c.
Berperan penting dalam proses metabolisme, penyeimbang
asam basa dalam sel, struktur serta organ dalam tubuh.
d.
Sebagai pemanis alami karena sifat kandungan karbohidrat
yg bersifat manis.
ü Akibat
Kelebihan Karbohidrat :
a.
Obesitas à kondisi di mana seseorang mengonsumsi
terlalu banyak karbohidrat, tidak dibarengi dengan olahraga yang cukup; hal ini
menyebabkan rasa lapar yang berulang kali, karena sifat kenyang yang relatif
singkat.
b.
Konstipasi à zat polisakarida non-pati yang bisa
menyebabkan sifat tinja menjadi lebih keras; konsumsi karbohidrat berlebih
menyebabkan usus kekurangan serat.
c.
Komplikasi Metabolisme à kondisi
tubuh seperti intoleran fruktosa, intoleran laktosa, kekurangan sukrosa,
galaktosemia, dan pengaruh lain pada kadar glikogen dalam tubuh.
ü Akibat
Kekurangan Karbohidrat :
a.
Jika kekurangan karbohidrat, maka lemak akan diubah
menjadi energi. Metabolisme lemak akan menghasilkan keton. Jika produksi keton
melebihi kecepatan pembuangannya, maka akan mengakibatkan ketosis.
b. Jika kekurangan karbohidrat dan lemak, protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dengan mengalahkan fungsinya sebagai zat pembangun yang menyebabkan deplesi (penyusutan jaringan)
3.
Protein :
§ Merupakan
senyawa kompleks yang tersusun atas ataom C, H, O, N, serta unsur-unsur seperti
S, P, I, Fe, dan Co.
§ Biasa
disebut sebagai Makromolekul yang tersusun atas rantai-rantai panjang asam
amino yang saling terikat satu sama lain, dalam ikatan peptida.
§ Struktur
Protein yang paling utama adalah Protein Fibrosa (rantai molekul
memanjang) dan Protein Globuler (rantai molekul yang berlipat-lipat,
sehingga bentuknya tidak teratur).
§ Berdasarkan
strukturnya, Protein dibagi menjadi empat, yakni Primer, Sekunder,
Tersier, dan Kuarterner.
-
Protein Primer à merupakan urutan asam-asam amino yang
membentuk rantai polipeptida (polipeptida: asam amino penyusun protein yg
dihubungkan melalui ikatan peptida atau amida).
- Protein Sekunder à merupakan
protein yang bersifat reguler, pola lipatan berulang dari rangka protein 1;
strukturnya 3D lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang
distabilkan oleh ikatan Hidrogen; bentuknya meliputi Alpha-helix, Beta-sheet,
Beta-Turn, serta Gamma-Turn.
- Protein Tersier à lipatan
secara keseluruhan dari rantai polipeptida sehingga membentuk struktur 3D
tertentu.
- Protein Kuarterner à struktur
protein yang tersusun atas lebih dari satu rantai polipeptida.
§ Asam Amino terbagi
dalam 2 jenis, yakni Asam Amino Esensial (Utama) dan Asam Amino
Non-Esensial.
- Asam Amino Esensial à asam amino
yang tidak dapat dibuat oleh tubuh, namun sangat diperlukan oleh tubuh,
sehingga dipenuhi melalui asupan makanan.
- Asam Amino Non-Esensial à asam amino
yang dapat dibuat oleh tubuh sendiri, melalui reaksi aminasi reduktif asam
keton atau melalui transaminasi; terdapat pula Asam Amino Bersyarat yang dapat
dibuat oleh asam amino lain yang merupakan prekursor (bahan utama) asam amino
tersebut.
§ Sumber
Protein terbagi menjadi 2, yakni Hewani dan Nabati.
§ Protein
Hewani merupakan jenis protein utama yang mengandung seluruh jenis asam amino
esensial; dapat ditemui dalam telur, susu, ikan, keju, kerang, daging merah,
daging unggas, dll.
§ Protein
nabati merupakan jenis protein yang mudah ditemui dalam kacang-kacangan,
biji-bijian, sayuran, kentang, dan sereal.
§ Komponen penyusun
Protein meliputi Komponen Sederhana (protein dari hasil hidrolisa yang
merupakan campuran atas berbagai macam jenis asam amino), Komponen Kompleks
(komponen sederhana yang juga ditemui komponen lain, seperti unsur logam,
gugusan fosfat, dll.; ex. hemoglobin, lipoprotein, glikoprotein), serta Komponen
Derivat ( protein ikatan dari hasil hidrolisa parsial yang berasal dari
protein native; ex. albumosa, peptone, dll.)
§ Kebutuhan
Protein per hari meliputi Pria: 0,57gr/kg massa tubuh; Wanita: 0,54gr/kg massa
tubuh.
§ Fungsi
Protein:
- Sumber energi dan cadangan makanan
- Pembentukan dan perbaikan sel
serta jaringan
- Sintesis hormon, enzim, dan
antibodi
- Pengaturan kadar asam basa dalam
sel
§ Prosedural
pembuktian kadar protein dapat melalui Tes UV Absorpsi, Reaksi Xanthoprotein,
Millon, Ninhydrin, Biuret, Bradford, Tes Protein berdasarkan Lowry, dan tes
BCA.
4.
Lemak:
Ø Merupakan
senyawa organik yang tidak dapat larut di dalam air, namun dapat larut dalam
zat pelarut organik.
Ø Molekul
lemak tersusun atas atom C, H, dan O, serta terkadang dapat berikatan dengan
unsur P dan N.
Ø Lemak
umumnya tersusun atas trigliserida yang terdiri atas gliserol dan 3 asam lemak.
Ø Berdasarkan
tingkat kejenuhannya, Lemak terbagi menjadi 3, yakni Lemak Sederhana, Lemak
Campuran, serta Lemak Asli (Derivat Lemak).
- Lemak Sederhana à tersusun
atas trigliserida, yang terdiri atas 1 gliserol dan 3 asam lemak (ex. lilin,
plastisin, serta minyak)
- Lemak Campuran à tersusun
atas gabungan antara senyawa bukan lemak dengan senyawa lemak (ex. lipoprotein,
fosfolipid, dan fosfatikolin)
- Lemak Asli (Derivat
Lemak) à senyawa yang dihasilkan dari proses
hidrolisis lipid (ex. asam lemak, kolesterol)
Ø Berdasarkan
ikatan kimia, Lemak dibagi dalam 2 jenis, yakni Asam Lemak Jenuh dan Asam
Lemak Tidak Jenuh.
- Asam Lemak Jenuh à asam lemak
yang memiliki sifat non-esensial dikarenakan masih dapat disintesis oleh tubuh
manusia dan biasanya berwujud padat pada suhu kamar; contoh asam lemak jenuh
adalah mentega yang berasal dari lemak hewan.
- Asam Lemak Tidak Jenuh à jenis asam
lemak yang memiliki sifat esensial karena sudah tidak dapat disintesis oleh
tubuh manusia dan biasa berwujud cair pada suhu kamar; contoh asam lemak tidak
jenuh adalah minyak goreng dari lemak nabati.
Ø Sumber Lemak
meliputi Lemak Hewani dan Nabati.
Ø Lemak
Hewani biasa ditemukan pada olahan peternakan, seperti daging merah, daging unggas,
ikan, telur, dan susu. Sedangkan pada Lemak Nabati, biasa ditemui pada
bahan-bahan yang memiliki kandungan lemak nabati, seperti kelapa, kemiri,
zaitun, kacang tanah, dan kedelai.
Ø Fungsi
Lemak:
- Sumber penghasil energi tertinggi
dan cadangan makanan
- Pelarut Vit. A, D, E, K.
- Pelindung tubuh dari suhu dingin
dan luka
- Penahan rasa lapar
- Salah satu bahan penyusun membran
sel
- Pembawa zat-zat makanan esensial
5.
Vitamin dan Mineral – Air:
· - Vitamin dan Mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh walaupun
dalam jumlah yang sangat kecil.
· - Vitamin dan Mineral melakukan fungsi regulator
(pengatur), yang bekerjasama dengan beberapa enzim dalam berbagai reaksi kimia.
· - Secara garis besar, Vitamin dibagi menjadi 2, yakni
Vitamin yang dapat larut dalam air (Vit. B dan Vit. C) serta Vitamin yang dapat
larut dalam lemak (Vit. A, D, E, K)
· - Vitamin berperan penting pula sebagai antioksidan dan
pencegah penuaan, di mana vitamin mampu mencegah terjadinya peristiwa oksidasi
akibat radikal bebas.
· - Fungsi Air:
- Mengangkut nutrisi ke berbagai
jaringan
- Mengangkut sisa-sisa metabolisme
dari jaringan ke luar tubuh
- Sebagai media berbagai reaksi
kimia dalam tubuh
- Sebagai pelarut zat-zat tertentu
6.
Zat Aditif:
ü Zat Aditif
merupakan bahan kimia tambahan yang digunakan dalam industri makanan, meliputi
zat pengawet, pewarna, pemanis, pengharum, dan penyedap.
ü Zat Aditif
terbagi menjadi Alami (ex. gula, garam, daun suji, daun pandan, kunyit, bit,
saga, buah-buahan, dll) serta Sintetis.
ü Zat
Pengawet bertujuan untuk memperlambat oksidasi yang dapat merusak makanan. Zat
Pengawet yang biasa digunakan adalah Natrium Benzoat, BHT, dan BHA.
ü Zat Pewarna
bertujuan untuk memberikan warna tertentu pada makanan agar lebih menarik. Zat
Pewarna yang biasa digunakan adalah Indigo Karmin (biru), Tartrazin (kuning),
dan Benzil Violet (ungu).
ü Zat
Penyedap digunakan untuk menyedapkan makanan, biasa menggunakan MSG.
ü Zat Pemanis
Sintetis yang biasa digunakan adalah sakarin, dulsin, siklamat, aspartam, dan
stevia.
üZat Pengharum merupakan senyawa ester yang dapat
memberi aroma buah-buahan. Zat Pengharum yang biasa digunakan adalah Amil
Asetat (pisang), Oktil Asetat (jeruk), Amil Valerat (apel), Etil Buritat
(nanas), dan masih banyak lagi.
7.
Pedoman Gizi Seimbang:
§ Pada tahun
1992 di Roma dan Genewa – Swiss, FAO mengadakan konferensi pangan sedunia, di
mana slogan ‘Basic Four’ diperbaiki menjadi ‘Nutrition Guide for Blance Diet’.
Keputusan FAO tersebut diterapkan di Indonesia dalam Kebijakan Repelita V pada
tahun 1995 sebagai Pedoman Gizi Seimbang dan menjadi bagian dari program
perbaikan gizi.
§
Pada
Pedoman Gizi Seimbang, yang perlu diperhatikan adalah:
- Variasi Makanan
- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
- Pentingnya pola hidup aktif dan
olahraga teratur
- Pemantauan Berat Badan Ideal.
§
Berikut
merupakan 13 Prinsip Dasar dalam Pedoman Gizi Seimbang:
- Mengonsumsi beraneka ragam makanan
- Mengonsumsi makanan untuk
mencukupi kebutuhan energi
- Mengonsumsi makanan sumber
karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
- Membatasi konsumsi lemak dan
minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi
- Menggunakan garam beryodium
- Memberikan ASI saja kepada bayi
sampai usia 2 tahun
- Membiasakan sarapan pagi
- Meminum air bersih, aman, dan
cukup jumlahnya
- Melakukan kegiatan fisik dan
olahraga
- Menghindari mengonsumsi minuman
beralkohol
- Mengonsumsi makanan yang aman bagi
kesehatan
- Membaca label pada makanan kemasan
§
Nilai Gizi
Makanan
- Merupakan banyaknya kalori yang
ada dalam menu makanan.
- Nilai Gizi Makanan ditentukan
berdasarkan berat karbohidrat, protein, dan lemak, karena ketiga zat tersebut
memiliki kalori.
- Kandungan Kalori zat makanan per
gram adalah:
a.
1gr Karbohidrat = 4,1 kalori
b.
1gr Lemak = 9,3 kalori
c.
1gr Protein = 4,1 kalori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar