Senin, 30 Januari 2017

Zat Makanan yang diperlukan Tubuh Manusia

1.    Fungsi Zat Makanan :
·      Sebagai penghasil energi, yang berasal dari karbohidrat, lemak dan protein. 
·      Sebagai pembangun dan perbaikan jaringan yang rusak, berasal dari protein, vitamin dan mineral. 
·      Sebagai pelindung dan pengatur kegiatan tubuh, berasal dari vitamin dan mineral

2.   Karbohidrat:
            ü Merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan yang tersusun dari unsur Carbon (C), Hidrogen(H), dan oksigen (O).
      ü  Karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang yang berperan struktural & metabolik.
      ü  Klasifikasi Karbohidrat:
a.       Monosakarida
                        - Biasa dikenal dengan Heksosa; terdiri atas 6 cincin karbon.
                        - Terbagi dalam tiga jenis, yakni Glukosa, Fruktosa, dan Galaktosa.
                        - Perbedaan ketiganya terletak pada susunan rantai karbon, yang menimbulkan perbedaan tingkat kemanisan.
                        - Glukosa (Dekstrosa) à merupakan jenis gula alami yang terdapat dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon. Glukosa dapat digunakan dalam prosedur diet tinggi energi.
                        - Fruktosa à jenis gula yang banyak terdapat dalam madu, buah, nektar bunga, juga sayur; biasa banyak ditemui dalam proses pembuatan minuman ringan yang sering dijual.
                        - Galaktosa à merupakan hasil pencernaan di dalam tubuh sebagai hasil dari pencernaan laktosa.
b.      Disakarida
                        - Merupakan jenis karbohidrat yang jika dihidrolisis akan menghasilkan dua molekul monosakarida yang sama ataupun berbeda.
                        - Terbagi dalam empat jenis, yakni Sukrosa, Laktosa, Maltosa, dan Trehalosa.
                        - Sukrosa (Gula Tebu) àmerupakan jenis gula pasir yang mengandung 99% sukrosa melalui proses penyulingan dan kristalisasi. Dapat juga ditemukan dalam buah, sayuran, dan madu.
                        - Laktosa à merupakan jenis gula yang hanya terdapat dalam susu, yang terdiri atas satu unit glukosa dan galaktosa; memiliki rasa yang paling tidak manis dan sangat sulit untuk dilarutkan maupun diuraikan.
                        - Maltosa àmerupakan jenis gula yang terbentuk dalam setiap pemecahan pati, seperti pada tumbuh-tumbuhan berkecambah.
                        - Trehalosa (Gula Jamur) à merupakan jenis gula yang terdapat dalam jamur sebesar 15%, ada pula pada serangga.
c.       Oligosakarida
                        - Merupakan jenis gula yang dapat dijumpai pada biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan.
d.      Polisakarida
                        - Merupakan jenis karbohidrat yang terdiri atas lebih dari 6 monosakarida dengan rantai lurus maupun bercabang.
                        - Contoh polisakarida adalah pati, di mana pati terbagi dalam 2 tipe, yakni Amilosa dan Amilopektin.
                        - Amilosa : senyawa dengan sebuah rantai lurus yang memiliki 70-350 molekul glukosa.
                        - Amilopektin : senyawa dengan rantai bercabang yang memiliki hingaa 100.000 molekul glukosa.
ü  Fungsi Karbohidrat :
a.       Sumber energi
b.      Berperan penting dalam optimalisasi kerja protein
c.       Berperan penting dalam proses metabolisme, penyeimbang asam basa dalam sel, struktur serta organ dalam tubuh.
d.      Sebagai pemanis alami karena sifat kandungan karbohidrat yg bersifat manis.
ü  Akibat Kelebihan Karbohidrat :
a.       Obesitas à kondisi di mana seseorang mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat, tidak dibarengi dengan olahraga yang cukup; hal ini menyebabkan rasa lapar yang berulang kali, karena sifat kenyang yang relatif singkat.
b.      Konstipasi à zat polisakarida non-pati yang bisa menyebabkan sifat tinja menjadi lebih keras; konsumsi karbohidrat berlebih menyebabkan usus kekurangan serat.
c.       Komplikasi Metabolisme à kondisi tubuh seperti intoleran fruktosa, intoleran laktosa, kekurangan sukrosa, galaktosemia, dan pengaruh lain pada kadar glikogen dalam tubuh.
ü  Akibat Kekurangan Karbohidrat :
a.       Jika kekurangan karbohidrat, maka lemak akan diubah menjadi energi. Metabolisme lemak akan menghasilkan keton. Jika produksi keton melebihi kecepatan pembuangannya, maka akan mengakibatkan ketosis.
b.   Jika kekurangan karbohidrat dan lemak, protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dengan mengalahkan fungsinya sebagai zat pembangun yang menyebabkan deplesi (penyusutan jaringan)

3.    Protein :
§  Merupakan senyawa kompleks yang tersusun atas ataom C, H, O, N, serta unsur-unsur seperti S, P, I, Fe, dan Co.
§  Biasa disebut sebagai Makromolekul yang tersusun atas rantai-rantai panjang asam amino yang saling terikat satu sama lain, dalam ikatan peptida.
§  Struktur Protein yang paling utama adalah Protein Fibrosa (rantai molekul memanjang) dan Protein Globuler (rantai molekul yang berlipat-lipat, sehingga bentuknya tidak teratur).
§  Berdasarkan strukturnya, Protein dibagi menjadi empat, yakni Primer, Sekunder, Tersier, dan Kuarterner.
            - Protein Primer à merupakan urutan asam-asam amino yang membentuk rantai polipeptida (polipeptida: asam amino penyusun protein yg dihubungkan melalui ikatan peptida atau amida).
- Protein Sekunder à merupakan protein yang bersifat reguler, pola lipatan berulang dari rangka protein 1; strukturnya 3D lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan Hidrogen; bentuknya meliputi Alpha-helix, Beta-sheet, Beta-Turn, serta Gamma-Turn.
- Protein Tersier à lipatan secara keseluruhan dari rantai polipeptida sehingga membentuk struktur 3D tertentu.
- Protein Kuarterner à struktur protein yang tersusun atas lebih dari satu rantai polipeptida.
§  Asam Amino terbagi dalam 2 jenis, yakni Asam Amino Esensial (Utama) dan Asam Amino Non-Esensial.
            - Asam Amino Esensial à asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh, namun sangat diperlukan oleh tubuh, sehingga dipenuhi melalui asupan makanan.
            - Asam Amino Non-Esensial à asam amino yang dapat dibuat oleh tubuh sendiri, melalui reaksi aminasi reduktif asam keton atau melalui transaminasi; terdapat pula Asam Amino Bersyarat yang dapat dibuat oleh asam amino lain yang merupakan prekursor (bahan utama) asam amino tersebut.
§  Sumber Protein terbagi menjadi 2, yakni Hewani dan Nabati.
§  Protein Hewani merupakan jenis protein utama yang mengandung seluruh jenis asam amino esensial; dapat ditemui dalam telur, susu, ikan, keju, kerang, daging merah, daging unggas, dll.
§  Protein nabati merupakan jenis protein yang mudah ditemui dalam kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran, kentang, dan sereal.
§  Komponen penyusun Protein meliputi Komponen Sederhana (protein dari hasil hidrolisa yang merupakan campuran atas berbagai macam jenis asam amino), Komponen Kompleks (komponen sederhana yang juga ditemui komponen lain, seperti unsur logam, gugusan fosfat, dll.; ex. hemoglobin, lipoprotein, glikoprotein), serta Komponen Derivat ( protein ikatan dari hasil hidrolisa parsial yang berasal dari protein native; ex. albumosa, peptone, dll.)
§  Kebutuhan Protein per hari meliputi Pria: 0,57gr/kg massa tubuh; Wanita: 0,54gr/kg massa tubuh.
§  Fungsi Protein:
            - Sumber energi dan cadangan makanan
            - Pembentukan dan perbaikan sel serta jaringan
            - Sintesis hormon, enzim, dan antibodi
            - Pengaturan kadar asam basa dalam sel
§  Prosedural pembuktian kadar protein dapat melalui Tes UV Absorpsi, Reaksi Xanthoprotein, Millon, Ninhydrin, Biuret, Bradford, Tes Protein berdasarkan Lowry, dan tes BCA.

4.    Lemak:
Ø  Merupakan senyawa organik yang tidak dapat larut di dalam air, namun dapat larut dalam zat pelarut organik.
Ø  Molekul lemak tersusun atas atom C, H, dan O, serta terkadang dapat berikatan dengan unsur P dan N.
Ø  Lemak umumnya tersusun atas trigliserida yang terdiri atas gliserol dan 3 asam lemak.
Ø  Berdasarkan tingkat kejenuhannya, Lemak terbagi menjadi 3, yakni Lemak Sederhana, Lemak Campuran, serta Lemak Asli (Derivat Lemak).
            - Lemak Sederhana à tersusun atas trigliserida, yang terdiri atas 1 gliserol dan 3 asam lemak (ex. lilin, plastisin, serta minyak)
            - Lemak Campuran à tersusun atas gabungan antara senyawa bukan lemak dengan senyawa lemak (ex. lipoprotein, fosfolipid, dan fosfatikolin)
            - Lemak Asli (Derivat Lemak) à senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid (ex. asam lemak, kolesterol)
Ø  Berdasarkan ikatan kimia, Lemak dibagi dalam 2 jenis, yakni Asam Lemak Jenuh dan Asam Lemak Tidak Jenuh.
            - Asam Lemak Jenuh à asam lemak yang memiliki sifat non-esensial dikarenakan masih dapat disintesis oleh tubuh manusia dan biasanya berwujud padat pada suhu kamar; contoh asam lemak jenuh adalah mentega yang berasal dari lemak hewan.
            - Asam Lemak Tidak Jenuh à jenis asam lemak yang memiliki sifat esensial karena sudah tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia dan biasa berwujud cair pada suhu kamar; contoh asam lemak tidak jenuh adalah minyak goreng dari lemak nabati.
Ø  Sumber Lemak meliputi Lemak Hewani dan Nabati.
Ø  Lemak Hewani biasa ditemukan pada olahan peternakan, seperti daging merah, daging unggas, ikan, telur, dan susu. Sedangkan pada Lemak Nabati, biasa ditemui pada bahan-bahan yang memiliki kandungan lemak nabati, seperti kelapa, kemiri, zaitun, kacang tanah, dan kedelai.
Ø  Fungsi Lemak:
            - Sumber penghasil energi tertinggi dan cadangan makanan
            - Pelarut Vit. A, D, E, K.
            - Pelindung tubuh dari suhu dingin dan luka
            - Penahan rasa lapar
            - Salah satu bahan penyusun membran sel

            - Pembawa zat-zat makanan esensial

5.    Vitamin dan Mineral – Air:
·         - Vitamin dan Mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh walaupun dalam jumlah yang sangat kecil.
·         - Vitamin dan Mineral melakukan fungsi regulator (pengatur), yang bekerjasama dengan beberapa enzim dalam berbagai reaksi kimia.
·         - Secara garis besar, Vitamin dibagi menjadi 2, yakni Vitamin yang dapat larut dalam air (Vit. B dan Vit. C) serta Vitamin yang dapat larut dalam lemak (Vit. A, D, E, K)
·         - Vitamin berperan penting pula sebagai antioksidan dan pencegah penuaan, di mana vitamin mampu mencegah terjadinya peristiwa oksidasi akibat radikal bebas.
·         - Fungsi Air:
            - Mengangkut nutrisi ke berbagai jaringan
            - Mengangkut sisa-sisa metabolisme dari jaringan ke luar tubuh
            - Sebagai media berbagai reaksi kimia dalam tubuh
            - Sebagai pelarut zat-zat tertentu



6.    Zat Aditif:
ü  Zat Aditif merupakan bahan kimia tambahan yang digunakan dalam industri makanan, meliputi zat pengawet, pewarna, pemanis, pengharum, dan penyedap.
ü  Zat Aditif terbagi menjadi Alami (ex. gula, garam, daun suji, daun pandan, kunyit, bit, saga, buah-buahan, dll) serta Sintetis.
ü  Zat Pengawet bertujuan untuk memperlambat oksidasi yang dapat merusak makanan. Zat Pengawet yang biasa digunakan adalah Natrium Benzoat, BHT, dan BHA.
ü  Zat Pewarna bertujuan untuk memberikan warna tertentu pada makanan agar lebih menarik. Zat Pewarna yang biasa digunakan adalah Indigo Karmin (biru), Tartrazin (kuning), dan Benzil Violet (ungu).
ü  Zat Penyedap digunakan untuk menyedapkan makanan, biasa menggunakan MSG.
ü  Zat Pemanis Sintetis yang biasa digunakan adalah sakarin, dulsin, siklamat, aspartam, dan stevia.
       üZat Pengharum merupakan senyawa ester yang dapat memberi aroma buah-buahan. Zat                        Pengharum yang biasa digunakan adalah Amil Asetat (pisang), Oktil Asetat (jeruk), Amil                    Valerat (apel), Etil Buritat (nanas), dan masih banyak lagi.
7.    Pedoman Gizi Seimbang:
§         Pada tahun 1992 di Roma dan Genewa – Swiss, FAO mengadakan konferensi pangan sedunia, di mana slogan ‘Basic Four’ diperbaiki menjadi ‘Nutrition Guide for Blance Diet’. Keputusan FAO tersebut diterapkan di Indonesia dalam Kebijakan Repelita V pada tahun 1995 sebagai Pedoman Gizi Seimbang dan menjadi bagian dari program perbaikan gizi.
§  
      Pada Pedoman Gizi Seimbang, yang perlu diperhatikan adalah:
            - Variasi Makanan
            - Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
            - Pentingnya pola hidup aktif dan olahraga teratur
            - Pemantauan Berat Badan Ideal.
§  
      Berikut merupakan 13 Prinsip Dasar dalam Pedoman Gizi Seimbang:
            - Mengonsumsi beraneka ragam makanan
            - Mengonsumsi makanan untuk mencukupi kebutuhan energi
            - Mengonsumsi makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
            - Membatasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi
            - Menggunakan garam beryodium
            - Memberikan ASI saja kepada bayi sampai usia 2 tahun
            - Membiasakan sarapan pagi
            - Meminum air bersih, aman, dan cukup jumlahnya
            - Melakukan kegiatan fisik dan olahraga
            - Menghindari mengonsumsi minuman beralkohol
            - Mengonsumsi makanan yang aman bagi kesehatan
            - Membaca label pada makanan kemasan
§       
            Nilai Gizi Makanan
            - Merupakan banyaknya kalori yang ada dalam menu makanan.
            - Nilai Gizi Makanan ditentukan berdasarkan berat karbohidrat, protein, dan lemak, karena ketiga zat tersebut memiliki kalori.
            - Kandungan Kalori zat makanan per gram adalah:
a.       1gr Karbohidrat = 4,1 kalori
b.      1gr Lemak = 9,3 kalori
c.       1gr Protein = 4,1 kalori







Tidak ada komentar:

Posting Komentar